Karies Gigi pada Anak, Bagaimana Tanda Awal, Penyebab dan Cara Mengatasinya?

Karies gigi adalah kerusakan gigi yang terjadi karena penumpukan bakteri dan membentuk plak, sehingga gigi kehilangan mineralnya. Jangan menyepelekan permasalahan gigi pada anak ini, bahayanya bisa menyebabkan berbagai masalah gigi sejak dini.

Tanda Awal dan Penyebab Karies Gigi pada Anak

Salah satu masalah gigi pada anak-anak yang seringkali terlihat, bahkan beberapa anak sampai kehilangan giginya alias ompong karena karies. Dampaknya memang seburuk itu, namun tetap saja masih banyak orang tua mengabaikannya.

Tidak ada acuan pasti di umur berapa tanda awal karies gigi pada anak bisa terdeteksi, karena berbeda-beda. Namun Anda bisa mengenali melalui beberapa gejala atau tanda-tanda awalnya, berikut beberapa di antaranya.

  • Muncul bintik putih pada gigi. Jika sudah terlihat seperti ini, segera cek ke dokter gigi atau bisa Anda atasi dengan rajin menjaga kebersihan gigi terutama menyikatnya secara rutin.
  • Muncul lubang kecil pada gigi, biasanya berwarna coklat muda. Terkadang anak-anak juga bisa merasakan nyeri pada giginya.
  • Lubang pada gigi semakin dalam dan mengalami perubahan warna menjadi coklat kehitaman.

Penyebab anak-anak mengalami karies adalah sering mengkonsumsi makanan manis dan tidak membersihkan gigi juga mulutnya, sehingga bakteri menumpuk disana. Selain itu bisa juga karena lokasi gigi, seperti geraham yang mempunyai banyak celah.

Terkadang juga banyak anak-anak yang tidak merasakan nyeri, sehingga langsung terlihat giginya terkikis perlahan dan berubah warna. Hal tersebut menjadi tanda awal bahaya mengancam jika tidak segera dibawa ke dokter gigi.

Cara Mengatasi Karies Gigi pada Anak

Tidak ada keluhan yang datang tanpa bisa diatasi, termasuk karies pada anak-anak. Baik upaya pencegahan hingga bagaimana mengatasinya ketika sudah terlanjur berlubang sampai beberapa giginya habis. Berikut cara-cara pencegahan juga mengatasinya.

  1. Melakukan Imunisasi Gigi Sejak Dini

Upaya pertama ini dilakukan untuk mencegah terjadinya karies gigi, karena prosedurnya adalah pengolesan fluoride agar gigi lebih kuat. Mengingat sebenarnya pemberian fluoride juga menjadi salah satu cara mengatasi karies, namun melalui pasta gigi dengan rutin menyikat gigi.

Melakukan imunisasi gigi sejak dini, yaitu umur 1 tahun atau 6 bulan setelah gigi pertama tumbuh menjadi cara mencegah terjadinya karies. Pengolesan fluoride menjadi senjata dalam melawan bakteri yang menyebabkan kerusakan pada gigi anak.

  1. Menjaga Kebersihan Gigi secara Rutin

Cara pencegahan kedua, tentu saja dengan menjaga kebersihan gigi secara rutin. Terlebih setelah anak-anak memakan makanan manis, seperti permen, coklat dan sejenisnya. Terlihat sepele, tetapi jika tidak dibiasakan membersihkan sisanya akan menumpuk.

Penumpukan itulah yang menjadi cikal bakal bahaya karies gigi pada anak. Dimana bakteri semakin lama akan mengikis gigi karena mineral yang hilang. Dengan rajin membersihkannya, gigi anak mempunyai perisai melawan bakteri dari sisa makanan itu.

  1. Konsultasikan ke Dokter Gigi

Poin terakhir ini bisa Anda lakukan sebagai upaya pencegahan yaitu imunisasi gigi, juga menjadi cara ketika karies gigi pada anak sudah sampai menyebabkan gigi-gigi berlubang. Nantinya dokter akan melakukan penambalan, pemberian obat, pencabutan, perawatan saluran akar, serta tindakan medis lainnya.

Masalah gigi pada anak yang satu ini sudah menjadi makanan sehari-hari bagi dokter gigi. Mengingat penyebab karies gigi pada anak salah satunya tidak membersihkan gigi dengan baik, klinik Tooth Arts melalui dokter senior berpengalaman yang sabar terkadang memberikan reward.Jangan pernah sekalipun memberikan sugesti tidak baik tentang dokter gigi pada anak. Mengingat karies gigi pada anak adalah masalah utama kesehatan gigi anak-anak, tentunya datang rutin ke dokter gigi menjadi pencegahan terbaik kedua setelah menyikat gigi secara teratur.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *